Jumat, 21 Desember 2012

Pelajaran dari Surat Al 'Aadiyaat (Kuda Perang Yang Berlari Kencang)

سورة العاديات
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
بِسْمِ اللَّـهِ الرَّ‌حْمَـٰنِ الرَّ‌حِيمِ
  1. وَالْعَادِيَاتِ ضَبْحًا

Kamis, 20 Desember 2012

Do’a Ketika Masuk Pagi dan Sore serta Hendak Tidur

يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ أَبُو بَكْرٍ: يَا رَسُولَ اللَّهِ مُرْنِي بِشَيْءٍ أَقُولُهُ إِذَا أَصْبَحْتُ وَ إِذَا أَمْسَيْتُ؟ قَالَ: " قُلْ:
Diceritakan dari Abu Huroyroh, dia berkata: Abu Bakr berkata: Wahai Rosulullah (shollallahu‘alayhi wasallam), perintahkan aku dengan suatu perkara yang aku mengucapkannya ketika aku memasuki waktu pagi dan ketika aku memasuki waktu sore. Dia (Rosulullah) berkata: Ucapkanlah:

اللَّهُمَّ عَالِمَ الغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِي وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ،

Ya Allah Yang Maha Mengetahui yang ghoib dan yang nampak, Yang Menciptakan langit dan bumi, Robb segala sesuatu dan Memiliki/Menguasainya (segala sesuatu itu). Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Engkau, aku berlindung kepadaMu dari kejelekan jiwaku dan dari kejelekan setan serta bala tentaranya.
قَالَ: قُلْهُ إِذَا أَصْبَحْتَ، وَ إِذَا أَمْسَيْتَ، وَ إِذَا أَخَذْتَ مَضْجَعَكَ "
Dia (Rosulullah) berkata: Ucapkanlah do’a ini ketika kamu memasuki waktu pagi, ketika kamu memasuki waktu sore, dan ketika kamu mendapati tempat tidurmu (hendak tidur malam).
(H.R. At-Tirmidziy no. 3392, Abu Dawud 4/316-317, Ad-Darimiy 3/1760 no. 2731; Silsilah al-ahadits ash-shohihah no. 2753)

Senin, 10 Desember 2012

Hadits ke-01 Arbain Annawawiyyah (2)

بسم الله الرحمن الرحيم

Oleh: Redaksi Buletin Istiqomah

Dari Amirul Mu’minin, Abu Hafsh 'Umar ibn Al-Khoththob rodhiyallahu'anhu, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah shollallahu'alayhi wasallam bersabda: “Sesungguhnya amal itu hanyalah beserta niat, dan setiap manusia mendapatkan apa-apa sesuai yang diniatkannya. Barang siapa yang hijrahnya  kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya itu adalah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia yang diinginkannya atau wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya itu kepada apa-apa yang ia inginkan itu.”  (Diriwayatkan oleh Imamul Muhadditsin, Abu 'Abdillah Muhammad ibn Ismail ibn Ibrahim ibn Al-Mughirah ibn Bardizbah Al-Bukhoriy; dan Abul Husayn Muslim ibn Al-Hajjaj ibn Muslim Al-Qusyairi An-Naisaburi, dalam kitab shahih mereka yang merupakan kitab hadits paling shahih)

Setelah pada edisi lalu Anda mengetahui arti bahasa dan penjelasan kata per kata hadits yang agung ini, maka pada edisi ini pembahasan akan kami fokuskan pada hal-hal yang bisa dijadikan pelajaran dari hadits ini. Di mana dari pelajaran ini bisa digunakan untuk landasan beramal kita semua.

Kita mulai dari ucapan Imam An-Nawawi:

Hadits ke-01 Arbain Annawawiyyah (1)

بسم الله الرحمن الرحيم

Oleh: Redaksi Buletin Istiqomah

Dari Amirul Mu`minin, Abu Hafs 'Umar ibn Al-Khoththob rodhiyallahu'anhu, dia berkata: “Saya mendengar Rasulullah shollallahu'alayhi wasallam bersabda, “Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang  (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan”. (HR. Bukhari, Jami’ush Shahih, no. 45, 163; Muslim, Jami’ush Shahih, no.  1907)

Semuanya melalui jalur sahabat nabi yang sama yakni 'Umar bin Al-Khathab rodhiyallahu'anhu. Beliau menggunakan kata sami’tu (aku mendengar) yang menunjukkan bahwa beliau mendengar hadits ini secara langsung dari Rasulullah shollallahu'alayhi wasallam tanpa perantara.

A. Penjelasan makna kata per kata hadits

1.         عن أمير المؤمنين أبي حفص عمر بن الخطاب رضي الله تعالى عنه قال
“Dari Amirul Mu`minin Abu Hafsh 'Umar ibn Al-Khoththob rodhiyallahu'anhu, dia berkata:”

Amirul Mu`minin artinya pemimpin orang-orang beriman,

Sabtu, 08 Desember 2012

Hakikat Dunia


ولقد أحسن القائل :
إِنَّ لِلَّهِ عِبَاداً فُطَنَا............. طَلَّقُوْا الدُّنْيَا وَخَافُوْا الْفِتَنَا
نَظَرُوْا فِيْهَا فَلَمَّا عَلِمُوْا........ أَنَّهَا لَيْسَتْ لِحَيٍّ وَطَنَا
جَعَلُوْهَا لُجَّةً وَاتَّخَذُوْا......... صَالِحَ الْأَعْمَالِ فِيْهَا سُفُنَا
Dan sungguh-sungguh alangkah baiknya seseorang yang berkata :
Sesungguhnya Allah memiliki hamba-hamba yang cerdik...

Jumat, 23 November 2012

Download Rekaman Dauroh Palembang 1433

Bismillah.
Berikut ini adalah file mp3 rekaman Dauroh Palembang 1433:

Kualitas rendah (cocok untuk hape)    8 kbps 24 khz:
Sesi 1a (2     mb) 1b (6 mb)
Sesi 3  (1     mb)
Sesi 4  (0.956 mb)

Kualitas sedang (ukuran lebih besar) 32 kbps 44 khz:
Sesi 1a (8 mb)   1b (24 mb)
Sesi 2a (1 mb)   2b ( 8 mb)
Sesi 3  (5 mb)
Sesi 4  (4 mb)

Baarokallaahufiikum.

Rabu, 19 September 2012

Dauroh Palembang 1433

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Dengan hanya mengharap ridho Allah Subhanahu wa Ta'ala

Hadirilah dan dapatkan faidah
Insya Allah
Kajian Islam Ilmiah
(untuk Umum: Pria dan Wanita)
di Muara Enim dan Palembang
(Sumatera Selatan)


Bersama:
Al-Ustadz Luqman bin Muhammad Ba'abduh

Minggu, 08 Juli 2012

Kajian Ilmiah Asy-Syaikh Abdullah Mar’ie

 بِسْمِ اللَّـهِ الرَّ‌حْمَـٰنِ الرَّ‌حِيمِ

Kabar gembira, insya Allah Syaikh 'Abdullah Al-Mar'ie akan berziaroh ke ma'had dhiyaussalaf pada hari senin. Barokallahufik.
Diharapkan ta'awunnya. Jazakallahu khoiro.
---
Bismillah.

Dengan mengharap ridho Allah, hadirilah kajian ilmiah 'Ulama AhlusSunnah Asy-Syaikh 'Abdullah bin 'Umar Al-Mar'ie (Yaman), penerjemah: Al-Ustadz Ali Basuki, Lc.

Insya Allah pada:
Hari/Tanggal: Senin/19 Sya'ban 1433 (9 Juli 2012)
Waktu: Ba'da Ashar s.d. Selesai
Tempat: Ma'had DhiyausSalaf, Karang Aur, Prabumulih.

Barokallahufik.
---
Diberitahukan bagi seluruh ikhwah yang ingin bertemu dengan Syaikh 'Abdullah Al-Mar'ie dapat hadir hari ini di Bandara SMB II pada pukul 10.00 WIB pagi. Barokallahufik.

Kontak: Abu Rofi' (085268408098)

Minggu, 18 Maret 2012

Bismillah

بِسْمِ اللَّـهِ الرَّ‌حْمَـٰنِ الرَّ‌حِيمِ
بِسْمِ اللَّـهِ الرَّ‌حْمَـٰنِ الرَّ‌حِيمِ
بِسْمِ اللَّـهِ الرَّ‌حْمَـٰنِ الرَّ‌حِيمِ
بِسْمِ اللَّـهِ الرَّ‌حْمَـٰنِ الرَّ‌حِيمِ
بِسْمِ اللَّـهِ الرَّ‌حْمَـٰنِ الرَّ‌حِيمِ

Selasa, 13 Maret 2012

Mampukah Kita Bersyukur Dengan Nikmat-Nikmat Allah?

Di antara sifat orang beriman adalah ketika mendapat berbagai kenikmatan, dia bersyukur kepada Dzat yang telah memberikan nikmat tersebut yaitu Allah. Dia ucapkan: "Alhamdulillaah, segala puji bagi Allah" dan ucapan yang sejenisnya.
Tetapi cukupkah dengan hanya memuji melalui lisan semata?

Tauhid, sebagai MISI UTAMA

Penjelasan ringkas dari kandungan kalimat syahadat

Kaum muslimin rohimakumulloh!, para ulama telah menjelaskan tentang hakikat tauhid berdasarkan penelitian mereka dari Al Qur’an dan As Sunnah. Berikut penjelasan secara ringkas:
Tauhid secara bahasa berasal dari kata wahhada-yuwahhidu-tauhiidan, artinya: menjadikan sesuatu itu hanya satu. Adapun secara istilah syar’i: meng-esakan Alloh ta’ala pada perkara yang khusus untuk-Nya yaitu perkara rububiyah, uluhiyah dan Asma’ wash shifat.

Jagalah dirimu dan keluargamu dari Neraka

Kaum muslimin yang berbahagia. Alloh Subhaanahu wa Ta’aala, Robb yang Maha Penyayang berfirman dalam Al Qur’an:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu”. (QS. At Tahrim: 6)
Ali bin Abi Tholib Rodhiyallaahu ‘anhu menafsirkan ayat di atas: “didiklah mereka akan adab dan ajarkanlah mereka ilmu (yang dapat menyelamatkan mereka dari neraka).” (tafsir Ath Thobari).
Para pembaca, ini adalah perkara yang sangat besar yang kelak akan dipertanggungjawabkan di hadapan Alloh, khususnya bagi kaum lelaki pemimpin rumah tangga, yaitu menyelamatkan keluarganya dari neraka, Rasululloh Shollallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ الْإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي أَهْلِهِ
“Kalian semua adalah pemimpin, dan setiap kalian akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya, seorang kepala akan diminta pertanggungjawaban atas bawahannya, seorang kepala keluarga akan diminta pertanggungjawaban atas rumah tangganya.” (dari Ibnu Umar riwayat Imam Bukhori).